Kamis, 06 Oktober 2016

PERKADERAN : BIDANG KADER PC IMM KOTAWARINGIN TIMUR AKAN SELENGGARAKAN LID

LATIHAN INSTRUKTUR DASAR (LID)
REGIONAL KALIMANTAN
OLEH PIMPINAN CABANG IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH KOTAWARINGIN TIMUR





Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ”Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ”Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu penge-tahuan beberapa derajat. Dan Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mngetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 58:11)


Perkaderan mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan organisasi. Dinamisasi organisasi entah itu mengalami stagnansi atau kepesatan dalam berkarya adalah merupakan  implementasi sekaligus parameter berhasil atau tidaknya perkaderan. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mendeklarasikan diri sebagai organisasi kader sudah seharusnyalah untuk senantiasa berbenah sehingga tidak mengalami kejumudan dalam organisasi. Selain hal tersebut perkaderan juga memiliki peran penting untuk regenerasi keberadaan organisasi.
Tri Kompetensi Dasar IMM, yaitu intelektual, humanitas dan religiusitas sebagai identitas IMM, itulah seharusnya yang dimiliki oleh setiap kader IMM. Perkaderan yang dilakukan oleh IMM pun juga harus berlandaskan terhadap identitas tersebut. Oleh sebab itu kaderisasi yang dilakukan, Pertama haruslah mampu memberi penguatan kecerdasan spiritual. Yaitu, pembinaan menuju pada keyakinan terhadap nilai-nilai transenden dan menjadikan Islam sebagai wujud kepasrahan yang termanifestasikan dalam kehidupan kader. Kedua, kaderisasi yang mentradisikan kecerdasan intelektualitas. Setiap kader dituntut untuk selalu kritis dan mampu melakukan pembacaan terhadap realitas dengan bekal ontology dan epistemology yang dimilikinya. Ketiga, kaderisasi yang berbasis pada pemupukan kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial ini ditandai dengan keberanian melakukan gerakan aksi (praksis gerakan) dengan beragam variasi metodologi guna melakukan pencerahan ummat.
Adapun masalah mendasar yang kami hadapi saat ini adalah kurang tersedianya instruktur perkaderan yang mampu mengader secara profesional. Oleh karena itu, kami pimpinan cabang, utamanya bidang kader merasa perlu untuk mengadakan  LID (Latihan Instruktur Dasar) dengan tujuan ingin melahirkan instruktur-instruktur yang berkualitas dan militan.
Semoga segala harapan dan cita kami dimudahkan dan di ridhoi Allah SWT, sehingga terciptanya kader-kader yang mampu mensinergikan antara intelektual, humanitas dan ke-religiannya dapat terwujud dan dapat menjadi pencerah bagi umat, Amin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahasa Sampit dan Kaum Milenial (dalam buku Kata Milenial tentang Bahasa Sampit)

Menjadi salah satu anak muda yang lahir dengan menyandang predikat generasi milenial, memang sangat beruntung. Kemampuan multitasking yan...