Sebentar lagi pemilu tiba
Aromanya kian sesak menjelma di setiap sendi kehidupan manusia
Inilah masanya aktor politik maju bertarung laga
Tak salah mereka menebarkan janji yang dipunya
Kuncinya hanya ada pada kita
Wahai para pecinta negara
pemegang tinggi kedaulatan bangsa
Siapa lagi kalau bukan rakyat namanya
Negeri ini dulunya diperjuangkan dengan darah dan nyawa
Para ksatria singsing lengan mengangkat senjata
Sekarang anak bangsanya hanya diminta satu suara
Suara bukan sembarang muara
Gunakanlah hak pilih, golput bukan sebuah pilihan
Mata, telinga, dan hati nurani berhak di posisi pada yang tulus mengabdi
Jangan hiraukan angin pembeli suara
Menjualnya sama saja menghidupkan sengsara
Black campaign, money politic, serangan fajar harusnya telah menjadi cerita usang
Orientasi kita lebih seribu langkah ke depan
Bila hari ini ia membeli suara
Maka besok akan membeli jiwa
Sudah saatnya rakyat sesekali menggelitik lewat kritik
Pesta demokrasi bukan ajang berpolemik
Kita hanya mendambakan nahkoda terbaik
Untuk itu, mari melek politik...
-Narasi Seminar Pendidikan Politik-
Langganan:
Postingan (Atom)
Bahasa Sampit dan Kaum Milenial (dalam buku Kata Milenial tentang Bahasa Sampit)
Menjadi salah satu anak muda yang lahir dengan menyandang predikat generasi milenial, memang sangat beruntung. Kemampuan multitasking yan...
-
Ada yang mengalami, ketika sedang berdiskusi atau sekedar berbincang di lingkungan akademik, kita sering mati bahasa karena gagal paham...
-
Bidang Kader PC IMM Kotim pernah menyelenggarakan debat internal untuk membahas Program KB dengan tema “Program KB, Solusi ata...
-
Menjadi salah satu anak muda yang lahir dengan menyandang predikat generasi milenial, memang sangat beruntung. Kemampuan multitasking yan...