Minggu, 18 Maret 2018

Sajak Sadar Politik

Sebentar lagi pemilu tiba
Aromanya kian sesak menjelma di setiap sendi kehidupan manusia
Inilah masanya aktor politik maju bertarung laga
Tak salah mereka menebarkan janji yang dipunya
Kuncinya hanya ada pada kita

Wahai para pecinta negara
pemegang tinggi kedaulatan bangsa
Siapa lagi kalau bukan rakyat namanya
Negeri ini dulunya diperjuangkan dengan darah dan nyawa
Para ksatria singsing lengan mengangkat senjata

Sekarang anak bangsanya hanya diminta satu suara
Suara bukan sembarang muara
Gunakanlah hak pilih, golput bukan sebuah pilihan
Mata, telinga, dan hati nurani berhak  di posisi pada yang tulus mengabdi

Jangan hiraukan angin pembeli suara
Menjualnya sama saja menghidupkan sengsara
Black campaign, money politic, serangan fajar harusnya telah menjadi cerita usang
Orientasi kita lebih seribu langkah ke depan

Bila hari ini ia membeli suara
Maka besok akan membeli jiwa
Sudah saatnya rakyat sesekali menggelitik lewat kritik
Pesta demokrasi bukan ajang berpolemik
Kita hanya mendambakan nahkoda terbaik
Untuk itu, mari melek politik...

-Narasi Seminar Pendidikan Politik-

Bahasa Sampit dan Kaum Milenial (dalam buku Kata Milenial tentang Bahasa Sampit)

Menjadi salah satu anak muda yang lahir dengan menyandang predikat generasi milenial, memang sangat beruntung. Kemampuan multitasking yan...