Pengertian
Kelompok sosial adalah
kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan timbal
balik dan sikap saling mempengaruhi diantara mereka (Soerjono Soekanto).
Masyarakat Multikultural adalah
masyarakat yang terbagi ke dalam sub-subsistem yang kurang lebih berdiri
sendiri dan masing-masing subsistem terkait oleh ikatan-ikatan primordial
(Clifford Geertz).
Ciri-ciri
kelompok sosial :
- kesatuan
yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok manusia yang lain,
- memiliki
struktur sosial yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu,
- memiliki
norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya,
- memiliki
kepentingan bersama,
- adanya
interaksi dan komunikasi di antara para anggotanya.
Perbedaan
kelompok sosial dan kerumunan
No
|
Kelompok
Sosial
|
Kerumunan
|
1
|
bersifat
tetap
|
bersifat
sementara
|
2
|
memiliki
tujuan bersama
|
tidak
memiliki tujuan bersama
|
3
|
interaksi
sosial terfokus
|
interaksi
sosial tidak terfokus
|
4
|
mengarah
pada pembentukan masyarakat
|
tidak
mengarah pada pembentukan masyarakat
|
Di
dalam kelompok sosial terdapat bermacam macam suku bangsa, ras, agama dan
budaya sehingga terbentuklah masyarakat multikultural. Kata Masyarakat Multikultu-ral dapat kita pilah menjadi
tiga kata yaitu :
Masyarakat,artinya adalah
sebagai satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat
istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas
bersama.Multi, berarti banyak atau beraneka ragam dan Kultural,berarti
Budaya
Masyarakat Multikultural adalah kesatuan manusia atau individu yang memiliki beraneka ragam
budaya. Oleh karena itu dalam masyaarakaatterdapat beranekaragam
kelompok sosial dengan sistem norma dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Berikut
ini pandangan ahli sosiologi tentang masyarakat multicultural:
J.S
Furnivall
Masyarakat
multikultural terbentuk oleh dua atau lebih komunitas (kelompok), mereka ini
secara budaya dan ekonomi terpisah satu sama lain. Struktur kelembagaan yang terdapat
di dalam kelompok tersebut berbeda satu dengan lain.
Nasikun,
Masyarakat
multikultural adalah masyarakat yang menganut banyak nilai. Hal ini terbentuk
karena kelompok sosial yang ada di dalamnya memiliki sistem nilai tersendiri.
Pierre
L. Van De Berghe,
Masyarakat
multikultural memiliki karakteristik sebagai berikut ini:
a.
Memiliki
sub kebudayaan
b.
Struktur sosial yang
terbentuk rawan terjadi konflik
c.
Integrasi
sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi
Cliffort
Geertz,
Masyarakat
multikultural adalah masyarakat yang memiliki ikatan-ikatan primordialitas.
Ikatan ini kemudian berkaitan erat dengan label yang diberikan oleh
individu/kelompok lain, dengan demikian setiap individu/kelompok memiliki
karakter yang berbeda dengan yang lain.
Keanekaragaman dalam masyarakat memiliki ciri-ciri
sebagai berikut ini:
1.
Memiliki lebih dari
subkebudayaan.
2.
Membentuk sebuah struktur
sosial.
3.
Membagi masyarakat menjadi dua
pihak, yaitu pihak yang mendominasi dan yang terdominasi.
4.
Rentan terhadap konflik
sosial.
Dalam multikultural akan dijumpai perbedaan-perbedaan yang merupakan bentuk
keanegaragaman seperti budaya, ras suku, agama. Dalam masyarakat multi kultural
tidak mengenal perbedaan hak dan kewajiban antara kelompok minoritas dengan
mayoritas baik secara hukum maupun sosial.
Kelompok sosial memiliki
hubungan erat dengan masyarakat multikultural yaitu:
1.
Kelompok sosial sebagai unsur
pembentuk masyarakat multikultural.
Macam-macam kelompok sosial belum tentu membentuk sebuah masyarakat
multikultural, namun demikian masyarakat multi kultural tidak akan terwujud
tanpa adanya kelompok sosial. Kelompok sosial dikatan sebagai salah satu unsur
pembentuk masyarakat multikultural.
2.
Kelompok sosial sebagai
dinamisator masyarakat multikultural. Urutan terbentuknya masyarakat
multikultural adalah sebagai berikut;
a.
Individu
b.
Kelompok sosial
c.
Masyarakat
d.
Masyarakaat multikultural
Dari urutan tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial merupakan
unsur pembentuk masyarakat multikultural. Konflik pada mayarakat multukultural
dapat saja terjadi karena didalamnya terdiri beranekaragam perbedaan akan
tetapai hal ini dapat dicegah dengan cara masing-masing saling menjaga diri
maupun menghargai.
3.
Kelompok sosial sebagai
pengikat masyarakat multikultural
Untuk mempertahankan masyarakat multikultural yang sudah baik perlu
dibuat pengikat individu maupun kelompok agar tetap tejaga dengan baik.
Pengikat hanya dapat dilakukan dengan bentuk loyalitas angota kelompok
tersebut.
Masyarakat Multikultural
Di Indonesia
Masyarakat indonesia yang memiliki beraneka ragam
budaya, bangsa, ras, suku, agama dan adat istiadat maka hal ini mejadi modal
terbentuknya masyarakat multikultural.
1.
Faktor penyebab timbulnya
masyarakat multikultural di Indonesia
Timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia dianalisa sebagai
dampak dari adanya:
a. Keanekaragaman Ras. Ada tiga ras yang dapat kita
sebutkan yaitu:
Ras Mongoloid
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini
o
Kulit berwarna kuning samap
sawo matang
o
Rambut
lurus
o
Bulu
badan sedikit
o
Mata
sipit
Ras
Kaukasoid
Memiliki
ciri-ciri berikut ini
o
Hidung
mancung
o
Kulid
putih
o
Rambut
pirang sampai coklat
o
Kelopak
mata lurus
Rasa
negroid
Memiliki
ciri-ciri sebagai berikut
o Rambut keriting
o Kulit hitam
o Bibir tebal ddan
kelopak mata lurus
b. Keanekaragaman
suku bangsa. Di
indonesia banyak dijumpai beranekaragaman suku bangsa, bahasa, adat istiadat
maupun etnis yang menjadikan bentuk masyarakat multikultural.
c. Keanekaragaman
golongan. Golongan
didasarkan pada persamaan tujuan atau kepentingan, sedangkan di Indonesia
terdiri dari beranekaragam golongan yang membentuk masyarakat multikultural.
d. Keanekaragaman
agama dan kepercayaan
Karakteristik
masyarakat multikultural di Indonesia
Konflik terjadi karena adanya perbedaan yang dapat
kita lihat dari masyarakat multikultural termasuk di Indonesia. Hal ini sering
kita lihat adanya konflik baik di daerah maupun di perkotaan. Masyarakat indonesia
dapat dikatan sebagai masyarakat mutikultural yang belum sempurna, hal ini
dapat kita lihat dari beberapa hal yaitu :
a.
Masih terdapat dominasi satu
kelompok atas kelompok lainnya
b.
Struktur sosial yang ada lebih
banyak menguntungkan pihak yang mendominasi
c.
Konflik sosial yang muncul
masih sering berlanjut dengan kekerasan
Masalah yang muncul dalam masyarakat multikultural adalah
sebagai berikut :
a. Masalah Kultural
- 1. Loyalitas yang berlebihan. Mementingkan diri sendiri/kelompok secara berkelebihan secara membabi buta, akibatnya akan menghambat penyatuan dengan kelompok lain.
- 2. Etnosentris. Pandangan yang menganggap rendah kebudayaan dari kelompok lain.
- 3. Eksklusivisme. Sikap enggan berinteraksi dengan kelompok lain. Hal ini menjadikan sikap tertutup.
b. Masalah Kultural. Biasanya hal
ini menyangkut masalah kondisi politik dan ekonomi. Kondisi politik yang tidak
demokratis masyarakat ekonomi lemah akan semakin berat menanggung beban hidup.
LATIHAN SOAL
1.
Kelompok
sosial adalah …………………………………………………………………………………………………….. .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
2.
Masyarakat
Multikultural adalah ……………………………………………………………………………………….. .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
3.
Sebutkan
cirri kelompok sosial ………………………………………………………………………………………….. .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
4.
Jelaskan
perbedaan antara kelompok sosial dengan kerumunan ………………………………………… .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
5.
Sebutkan
faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia ……………………… .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
6.
Jelaskan
masalah cultural yang muncul dalam masyarakat multikultural…………………………….. .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….