Rabu, 11 Mei 2016

DIBALIK "MUSYAWARAH CABANG III IMM KOTAWARINGIN TIMUR"

SAMPIT, 18 Maret 2016, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kotawaringin Timur gelar Musyawarah Cabang III. Kegiatan ini pun juga dibarengi dengan Musyawarah Daerah XIII Pemuda Muhammadiyah Kotawaringin Timur. Dengan mengusung tema "Gerakan Pencerahan: Meneguhkan Bakti Kader untuk Umat dan Bangsa Menuju Kotawaringin Timur Berkemajuan", acara ini dihadiri oleh Ayahanda PD Muhammadiyah Kotim dan seluruh pimpinan ortom di Kotim, hadir pula Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalteng dan Ketum DPD IMM Kalteng. 

Dalam sambutannya, IMMawan Yandi Novia, Ketum DPD IMM Kotim menegaskan bahwa IMM harus kembali pada 3 substansi yang melatarbelakangi berdirinya IMM, yaitu yang pertama dan utama Religiusitas, kader IMM tak boleh melewatkan masjid, karena basis utama pergerakan organisasi Islam ini adalah dari masjid ke masjid. Kedua, Intelektualitas, tidak sekedar dipandang pintar dalam hal akademik, namun bagaimana agar ilmu dan teori yang didapat sebagai masyarakat intelektual tersebut dapat diimplementasikan secara nyata. Dan yang ketiga, ialah Humanitas, IMM harus terasa bagi masyarakat, Eksistensi IMM dapat terlihat dari sini. Beliau juga menambahkan, "Satu hal lagi yang perlu diingat ialah peserta harus memahami substansi musyawarah ini, jangan sampai ribut dan sibuk menentukan pimpinan, namun yang terpenting adalah forum ini harus difokuskan pada pemantapan program kerja, GBHO dan Rekomendasi, yang akan dibahas dalam sidang komisi."

Dengan pesan yang telah diamanatkan tersebut, maka dengan ucapan syukur, musyawarah berjalan dengan lancar dan tertib sesuai alur permusyawarahan. Adapun Ketua Umum PC IMM Kotim yang terpilih yaitu IMMawati Ayu Oktarizza. Hal yang cukup unik, dipergantian kepemimpinan yang ke empat ini dinahkodai oleh seorang IMMawati.



Dalam waktu yang sama, terpilih pula Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kotim, Kanda Abdul Rahim, yang juga merupakan Ketua Umum pertama PC IMM Kotim pada periode 2012/2013 silam.




Selang kurang dari satu bulan, 14 April 2016 keduanya akhirnya melangsungkan pernikahan, prosesnya begitu singkat, hingga kanda/yunda Angkatan Muda Muhammadiyah Kotim baru mengetahui beberapa hari sebelum akad.



 Dan keduanya melangsungkan walimahan pada 17 April dan 24 April 2016.





 
Inilah kisah dibalik Musyawarah. Ada yang iseng-iseng menjuluki pernikahan ini dengan tema "Konsolidasi Biologis Organisasi Otonom Muhammadiyah", apapun itu, keduanya sangat berbahagia, karena tak semua dapat melewatkan moment sekaligus sejarah untuk persyarikatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bahasa Sampit dan Kaum Milenial (dalam buku Kata Milenial tentang Bahasa Sampit)

Menjadi salah satu anak muda yang lahir dengan menyandang predikat generasi milenial, memang sangat beruntung. Kemampuan multitasking yan...