SAMPIT,
18 Maret 2016, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Kotawaringin Timur gelar Musyawarah Cabang III. Kegiatan ini pun juga
dibarengi dengan Musyawarah Daerah XIII Pemuda Muhammadiyah Kotawaringin
Timur. Dengan mengusung tema "Gerakan Pencerahan: Meneguhkan Bakti
Kader untuk Umat dan Bangsa Menuju Kotawaringin Timur Berkemajuan",
acara ini dihadiri oleh Ayahanda PD Muhammadiyah Kotim dan seluruh
pimpinan ortom di Kotim, hadir pula Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda
Muhammadiyah Kalteng dan Ketum DPD IMM Kalteng.
Dalam
sambutannya, IMMawan Yandi Novia, Ketum DPD IMM Kotim menegaskan bahwa
IMM harus kembali pada 3 substansi yang melatarbelakangi berdirinya IMM,
yaitu yang pertama dan utama Religiusitas, kader IMM tak boleh
melewatkan masjid, karena basis utama pergerakan organisasi Islam ini
adalah dari masjid ke masjid. Kedua, Intelektualitas, tidak sekedar
dipandang pintar dalam hal akademik, namun bagaimana agar ilmu dan teori
yang didapat sebagai masyarakat intelektual tersebut dapat
diimplementasikan secara nyata. Dan yang ketiga, ialah Humanitas, IMM
harus terasa bagi masyarakat, Eksistensi IMM dapat terlihat dari sini.
Beliau juga menambahkan, "Satu hal lagi yang perlu diingat ialah peserta
harus memahami substansi musyawarah ini, jangan sampai ribut dan sibuk
menentukan pimpinan, namun yang terpenting adalah forum ini harus
difokuskan pada pemantapan program kerja, GBHO dan Rekomendasi, yang
akan dibahas dalam sidang komisi."
Dengan
pesan yang telah diamanatkan tersebut, maka dengan ucapan syukur,
musyawarah berjalan dengan lancar dan tertib sesuai alur
permusyawarahan. Adapun Ketua Umum PC IMM Kotim yang terpilih yaitu
IMMawati Ayu Oktarizza. Hal yang cukup unik, dipergantian kepemimpinan
yang ke empat ini dinahkodai oleh seorang IMMawati.
Dalam
waktu yang sama, terpilih pula Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kotim,
Kanda Abdul Rahim, yang juga merupakan Ketua Umum pertama PC IMM Kotim
pada periode 2012/2013 silam.
Selang
kurang dari satu bulan, 14 April 2016 keduanya akhirnya melangsungkan
pernikahan, prosesnya begitu singkat, hingga kanda/yunda Angkatan Muda
Muhammadiyah Kotim baru mengetahui beberapa hari sebelum akad.
Dan keduanya melangsungkan walimahan pada 17 April dan 24 April 2016.
Inilah kisah dibalik Musyawarah. Ada
yang iseng-iseng menjuluki pernikahan ini dengan tema "Konsolidasi
Biologis Organisasi Otonom Muhammadiyah", apapun itu, keduanya sangat
berbahagia, karena tak semua dapat melewatkan moment sekaligus sejarah
untuk persyarikatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar